Skip to main content

Sepi yang Tak Kunjung Pergi

Perasaan aku ini sangatlah aneh. Aku selalu mengharapkan kamu. Tapi sayangnya, aku nggak bisa berbuat apa-apa. Aku selalu ingin marah sama kamu, ketika aku melihat kamu sedang bersama dia. Ya, dia, seseorang yang sangatlah beruntung bisa kenal dan dekat sama kamu. Tapi itu semua sangatlah nggak mungkin, saat aku cemburu sama kamu. Ya itu semua tentunya karena aku bukan siapa-siapa kamu.


Kamu mungkin saja nggak tahu dan mungkin nggak akan pernah tahu akan apa yang telah aku lakukan. Ya tentunya tentang semua hal yang telah aku lakukan dan aku habiskan demi untuk bisa sama kamu, atau bahkan hanya sekedar untuk bisa melihat kamu.

Harapan yang aku tanam dalam diri aku ini sebanding dengan jarak yang aku tempuh. Sebuah jarak untuk mengejar kamu yang dikalikan dengan jarak kamu mengejar dia.


Aku sempat memutuskan untuk menanggalkan perasaan aku yang tidak jelas wujudnya ini. Tapi aku tidak memutuskan untuk meninggalkan perasaan ini. Tapi di waktu yang sama pula, kamu selalu saja muncul dan hadir dalam diri aku dan juga dalam kehidupan aku. Tapi ketika aku merasakan perasaan itu ada lagi, kamu malah pergi menjauhi aku. Aku selalu berharap agar aku tahu apa yang sedang aku alami ini. Karena di posisi aku yang seperti ini, aku juga nggak tahu mau kamu apa.


Dan ketika hujan membasahi alam semesta ini, semua tetesannya serasa hanya 1% air dan 99% kesepian. Hujan yang datang beramai-ramai ini pada akhirnya hanya membuatku terdiam dalam sepi. Dan seiring dengan berhentinya tetesan itu, sepi ini tak juga kunjung pergi. Ya aku tetap terbelenggu dalam kesepian, hingga pada akhirnya aku terlarut dalam kesedihan yang mendalam.


"Never lose hope."


Comments

Popular posts from this blog

Aku. Kamu. Jarak.

Aku… Kamu… Jarak…                                                                                                                                          Sudah selama ini kita bersama, dan ada jarak diantaranya. Kamu tidak perlu tahu bagaimana khawatirnya aku. Malam-malam yang aku lalui dengan begitu banyak prasangka baik maupun buruk  ke hati. Kamu tidak perlu tahu bagaimana hati ini lelah sendiri. Menebak-nebak, sedang apa kamu di sana? Menimbang-nimbang, apakah kamu di sana benar-benar memikirkan aku tanpa ada dia di sela-selanya? Aku tidak ingin bertemu, karena bertemu denganmu  cuma memantik bara api rindu. Ji...

Hello, I am proud to be a part of Paragonian!

Kepoers Sejati

Nah, ketahuan kan kalian semua lagi kepo. Mau sampai kapan kamu kepo? Kenapa? Nggak bisa berhenti ya? Nagih ya? Latah ya? Ya begitulah rasanya kepo . Jam-jam segini memang jam-jamnya mengikuti user, terus ketik usernamenya. Malah di beberapa twitter client , tinggal mencet ‘ G ’ doang, habis itu ketik usernamenya dia. Kalau yang lebih extreme lagi, ada juga yang accountnya dimasukkin ke ‘ Inner Circle ’ atau ‘ Private List ’. Masih banyak cara yang lainnya deh. Ya memang benar, rasa penasaran itu candu. Itu dia yang dirasain Orang Kepo sepanjang hari. Kepoers Sejati itu bukan yang kepoin tweets dia sampai beberapa years ago, tapi cukup sampai beberapa minutes ago. Tapi keponya itu pasti setiap saat. Bangun tidur, yang pertama dicheck timeline dia. Sebelum tidur, yang dicheck juga timelinenya dia. Buat kamu yang pernah kepo , pasti tahu kalau k epo itu akar dari kegalauan . Tapi sayangnya itu semua nggak berarti buat para Kepoers . Meski sudah tahu kalau hasilnya...