Sudah berapa tetes air mata karena dia yang
akhirnya aku hapus buat kamu? Sudah berapa senyum yang hilang yang akhirnya aku
berusaha munculin lagi? Mungkin ini semua lebih dari apa yang dibayangkan.
Kamu mungkin nggak pernah sadar apa yang aku lakuin ini semuanya selalu saja tentang kamu. Semoga saja kamu bukan nggak mau tau tentang semua
ini.
Aku nggak terlalu ngerti apa yang sebenernya aku
lakuin ini. Aku selalu saja resah ngelakuin semua hal untuk kamu. Bukan soal untuk pembalasannya.
Tapi, aku gelisah ngelakuin ini semua karena cinta atau terpaksa. Ah, entahlah.
Kemudian akupun bercermin…
Mata aku sama sekali nggak nunjukkin sedikitpun
keterpaksaan. Aku bertahan buat kamu. Tapi... entahlah apakah semua yang aku lakuin ini benar-benar tulus atau bodoh.
Aku nggak tahu benar tentang apa itu 'CINTA'. Namun yang aku
tahu, cinta itu memang berkorban sampai segininya. Iya, cinta itu butuh pengorbanan yang tak pernah
terbatas, sayangnya beberapa cinta berakhir nggak berbalas. M-I-R-I-S.
Tapi, apakah cinta
yang hebat harus bertahan sampai sekarang? Apakah cinta yang hebat harus selalu
berlangsung lama?
Perlu diketahui juga, kamu memang selalu senyum ke aku. Tapi, bukan
tersenyum bersamaku apalagi karena aku. Ketika kamu bahagia, yang ada cuma dia,
dia, dan dia.
Jadi, jangan salahin aku kalau aku ngedoain kamu sedih terus.
Karena cuma ketika kamu sedih, aku…kamu anggap ada.
"The hardest thing to do is watch the one that I loved, loved someone else."
Comments
Post a Comment