Message to Secret Admirer

Selamat buat kamu kamu yang masih mencari-cari. Iya, kamu yang masih mencari alasan dan pembelaan untuk terus memendam perasaan.

Semua yang dipendam di dalam hati, hanya akan membuang-buang waktu. Dan semua yang dipendam di dalam hati itu, akhirnya juga akan meledak pada waktunya.

Hmm… atau mungkin bagi beberapa diantara kamu sudah ada yang meledak? Ya entahlah itu meledak menjadi ungkapan perasaan yang indah, atau bahkan meledak hanya menjadi air mata yang sungguh menyakitkan. Ya tentunya itu semua hanya kamu saja yang tahu jawabannya.

Memendam perasaan itu indah-indah pahit. Memendam perasan itu pasti akan ngerasain berbagai rasa.

Secret Admirer itu hidupnya selalu dipermudah. Senang saja dipermudah banget. Banyak hal-hal simple yang bisa membuatnya menjadi merasa sangat senang. Misalnya, dengan dia nengok saja ke arah kita, rasanya sudah senang banget. Apalagi kalau dia sampai tahu nama kita, terus dia manggil kita, walaupun manggilnya salah-salah. Ah tapi rasanya itu….. melayang deh.

Kamu pasti nggak akan pernah lupa rasanya gimana dengan mudahnya kamu khawatir dan celingukan nyari tahu apakah dia masuk atau enggak. Terus tiba-tiba mendadak sumringah pas lihat tanda-tanda kedatangannya.

Sayangnya galau dalam Secret Admirer itu juga dipermudah banget. Misalnya, pas tahu dia lagi dekat sama orang lain. Ya tapi sayangnya orang lain itu bukan kita.

Mau sampai kapan kamu memendam perasaan seperti itu? Sampai dia tahu dengan sendirinya? Mimpi! Dia itu hanya orang biasa. Dia bukan peramal, apalagi dukun. Memangnya kamu tahu gimana perasaannya dia sekarang? Enggak kan? Ya soalnya kamu nggak pernah dengar dari dia langsung kan? Dia nggak pernah ngomong ke kamu. Ya sama halnya kayak dia yang nggak tahu perasaan kamu ke dia. Itu semua terjadi karena kamu nggak pernah ngungkapin. Ya semuanya kembali lagi ke kamu. Mau kamu tetap kembali memendam perasaan atau langsung ngungkapin ke dia.