Skip to main content

Kepoers Sejati

Nah, ketahuan kan kalian semua lagi kepo. Mau sampai kapan kamu kepo? Kenapa? Nggak bisa berhenti ya? Nagih ya? Latah ya? Ya begitulah rasanya kepo.


Jam-jam segini memang jam-jamnya mengikuti user, terus ketik usernamenya. Malah di beberapa twitter client, tinggal mencet ‘G’ doang, habis itu ketik usernamenya dia. Kalau yang lebih extreme lagi, ada juga yang accountnya dimasukkin ke ‘Inner Circle’ atau ‘Private List’. Masih banyak cara yang lainnya deh.


Ya memang benar, rasa penasaran itu candu. Itu dia yang dirasain Orang Kepo sepanjang hari. Kepoers Sejati itu bukan yang kepoin tweets dia sampai beberapa years ago, tapi cukup sampai beberapa minutes ago. Tapi keponya itu pasti setiap saat. Bangun tidur, yang pertama dicheck timeline dia. Sebelum tidur, yang dicheck juga timelinenya dia.

Buat kamu yang pernah kepo, pasti tahu kalau kepo itu akar dari kegalauan. Tapi sayangnya itu semua nggak berarti buat para Kepoers. Meski sudah tahu kalau hasilnya bakalan galau, tapi kamu masih tetap stalking timeline dia. Ya habisnya mau gimana lagi. Kalau kepo galau. Kalau nggak kepo lebih galau lagi karena penasaran.


Moto Kepoers Sejati itu, “Lebih baik galau, ketimbang mati karena penasaran.” Nah itu cocok banget buat kamu semua yang kepo!

Kepoers Sejati itu pasti penah senyum-senyum sendiri lihat tweets dia. Iya tweets dia yang mungkin ditujukan buat kamu, padahal sih belum tentu. Bisa saja tweets dia itu buat mantannya, gebetannya, atau mungkin pacarnya.


Tapi Kepoers Sejati pasti tahu juga rasanya nyesek. Sudah capek-capek stalking, ternyata di timelinenya dia isinya tweetsnya dia lagi RT-RT-an sama gebetannya atau pacarnya. Ada juga yang bikin nyesek lagi. Ketika mendapati ternyata dia ngeblock kamu atau accountnya digembok. Ngenes!


Tapi Kepoers Sejati nggak pernah kehilangan cara buat kepo. Bahkan untuk bikin account baru cuma buat kepopun bakalan dia jabanin.

Jadi mau sampai kapan kepo? Sampai dia tahu perasaan kamu? Siap-siap saja berarti itu selamanya!


"I wish I could forget you. Like I forget everything I've studied after an exams."


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sepi yang Tak Kunjung Pergi

Perasaan aku ini sangatlah aneh. Aku selalu mengharapkan kamu. Tapi sayangnya, aku nggak bisa berbuat apa-apa. Aku selalu ingin marah sama kamu, ketika aku melihat kamu sedang bersama dia. Ya, dia, seseorang yang sangatlah beruntung bisa kenal dan dekat sama kamu. Tapi itu semua sangatlah nggak mungkin, saat aku cemburu sama kamu. Ya itu semua tentunya karena aku bukan siapa-siapa kamu. Kamu mungkin saja nggak tahu dan mungkin nggak akan pernah tahu akan apa yang telah aku lakukan. Ya tentunya tentang semua hal yang telah aku lakukan dan aku habiskan demi untuk bisa sama kamu, atau bahkan hanya sekedar untuk bisa melihat kamu. Harapan yang aku tanam dalam diri aku ini sebanding dengan jarak yang aku tempuh. Sebuah jarak untuk mengejar kamu yang dikalikan dengan jarak kamu mengejar dia. Aku sempat memutuskan untuk menanggalkan perasaan aku yang tidak jelas wujudnya ini. Tapi aku tidak memutuskan untuk meninggalkan perasaan ini. Tapi di waktu yang sama pula, kamu sela

Message to Secret Admirer

Selamat buat kamu kamu yang masih mencari-cari. Iya, kamu yang masih mencari alasan dan pembelaan untuk terus memendam perasaan. Semua yang dipendam di dalam hati, hanya akan membuang-buang waktu. Dan semua yang dipendam di dalam hati itu, akhirnya juga akan meledak pada waktunya. Hmm… atau mungkin bagi beberapa diantara kamu sudah ada yang meledak? Ya entahlah itu meledak menjadi ungkapan perasaan yang indah, atau bahkan meledak hanya menjadi air mata yang sungguh menyakitkan. Ya tentunya itu semua hanya kamu saja yang tahu jawabannya. Memendam perasaan itu indah-indah pahit. Memendam perasan itu pasti akan ngerasain berbagai rasa. Secret Admirer itu hidupnya selalu dipermudah. Senang saja dipermudah banget. Banyak hal-hal simple yang bisa membuatnya menjadi merasa sangat senang. Misalnya, dengan dia nengok saja ke arah kita, rasanya sudah senang banget. Apalagi kalau dia sampai tahu nama kita, terus dia manggil kita, walaupun manggilnya salah-salah. Ah tapi rasan

Hello, I am proud to be a part of Paragonian!